Rabu, 17 Juni 2015

perjalanan mengitari matahari 20 kali



Hidup ini….. entah saya menyebutnya apa. Yang jelas hidup ini sebuah perjlanan yang entah saya tidak tahu nanti ujungnya dimana, Harus bagaimana dan seperti apa seharusnya. Mungkin bisa di sebut hidup ini “rahasia ilahi” karena begitu banyak rahasia yang disembunyikan olehNya. Kita tidak tau apa yang akan terjadi satu tahun lagi, satu bulan lagi, satu hari lagi, satu jam lagi, satu menit lagi, satu detik lagi bahkan hingga seper sekian detik lagi. Bisa saja nyawa ini di ambil olehNya sepersekian detik setelah saya menyelesaikan tulisan ini, tapi itu tidak terjadi karena tulisan ini telah terupload dan saya masih hidup. Alhamdulillah.

Satu hari lagi genaplah sudah saya mengelilingi matahari sebanyak 20 ×. Sepertiga dari perjalanan manusia rata-rata. Begitu banyak perjalanan yang telah saya lewati. tapi, entah mengapa saya merasa sedih ketika saya telah mencapai titik ini. Rasanya di usia ini saya belum bisa berbuat apa-apa, belum memberikan yang terbaik kepada orang-orang tersayang, Ibu bapak. belum dapat member contoh yang baik kepada adik-adik . Masih saja merepotkn teman-teman terbaik dan sering membuat kecewa orang-orang yang mempercayai saya. Bagaimana saya bisa disebut dewasa? 

Saya termasuk tipe (kata orang-orang) susah move on. Bagaimana tidak dititik yang sejauh ini saya sering merengek “pengen jadi anak kecil aja, ” memasang status Facebook “Rindu masa-masa Madrasah” stalking ke Akun teman Mts bahkan teman SD. Haaah entahlah bagaimana bisa aku melewati 20 × memutari matahari selanjutnya. Usia yang sudah di tuntut untuk dewasa, dewasa yang sebenar-benarnya.
Terkadang saya suka membuka file foto-foto lama, mengenang masa lalu. Haaaah bagaimana waktu ini berjalan cepat sekali. Rasanya baru kemarin.

Rasanya seperti baru kemarin dilantik menjadi pengurus bem, sekarang sudah demisioner. Ex. Pengurus. Benar-benar banyak pelajaran yang didapat. Bakalan sangat merindukan masa-masa ini, mbak-mbak dan kakak yang selalu sabar menghadapi nakalnya Nailul Luthfiyah.

Rasanya baru kemarin sibuk persiapan SBMPTN bersama panca kebon. Galau bersama menelan perihnya kegagalan :D

Rasanya seperti baru kemrin menjadi Mahasiswa baru Unila, di jahilin kakak-kakak tingkat. Disuruh ini lah itulah, berangkat pagi,memakai seragam kuning dibentak- bentak, disuruh lari. Dibalik semua itu ada kebaikan dan akan membekas.

Rasanya baru kemarin bersama Sincan “Science clever at one”. Kumpulan orang-orang hebat, orang-orang lucu, orang-orang aneh, orang-orang yang penuh semangat dan penuh mimpi. 

Rasanya baru kemarin dengan embak-embak kesayangan, mb Dini, mbak Nia (kuadrat), mbak Asma, mbak tria, Mifa dan mbak-mbak Aska yang lain. malam-malam nyanyi gak jelas, curhat, nonton film, ngobrol, makan bareng, jalan-jalan. Kadang-kadang pingin balik ke masa ini.

Rasanya baru kemarin punya genk MTs. Nai, Dwi, Ika, Ovin, Umi, Endah. Kemah, gotongin bamboo yang panjang-panjang, terus jalannya nanjak. Haiking jalannya jauh. Nyuci tenda, nangis gara-gara kalah lomba. siang sampai sore sendirian menunggu bus, pagi-pagi sering telat.

Rasanya baru kemarin bermain dengan sepupu laki-laki. cak aan dan cak lis dengan sepeda pohon, cak toni menangkap capung, cak gufron yang selalu saya anggap keren, Yayan yang menuliskan “Indra” di cagak rumah, mas David yang suka jahil. 

Rasanya baru kemarin pergi kesawah dengan Sohana, dibohongin dengan cerita Golok dan keris, memuja-muja ratu buaya di pinggir sawah, mainan boneka pisang.

Rasanya baru kemarin main bongakar pasang dengan adik tercinta, pindah di rumah yang atapnya mau terbang, deket kuburan.

Rasanya baru kemarin pindah sekolah ke SD N 3. Pas perkenalan, karana suara saya kecil, guru mendengar nya “Dewi Luthfiya” bukan Nailul Luthfiyah, jadi selama 3 hari dipanggil Dewi, :D
Rasanya baru kemarin muntir tangan Yanti, karna persekutuan saya dengan mbak ida dkk. Terus ketahuan bapaknya.

Rasanya baru kemarin, ada yang bilang “adiknya saya ambil ya” dan dengan galak saya menjawab “GAK BOLEH”.

Perjalanan yang jika dituliskan semuanya tidak aka nada orang yang mampu membacanya. memang seru “mengenang masa lalu” kadang membuat bahagia kadang membuat sedih.

Sekarang dititik ini, saya memiliki sohibul wasi’I dan Biologi 2013, ingin rasanya mengabadikan moment setiap detiknya, tapi itu tidak mungkin. Biarlah waktu berjalan apa adanya. Terasa cepat ketika kita sudah bisa mengenangnya dan terasa lama ketika masih dalam cita-cita. SEMANGAT RESOLUSI 20th tahun. semoga planning-planning tidak teringkari (lagi) :D

Mohon maaf kepada setiap jiwa yang telah melalui sebagian hidupnya dengan saya, setiap kata yang menyinggung hati, setiap perbuatan yang pernah menyakiti teman-teman semua. Mohon maaf lahir dan bati, selamat menunaikan ibadah puasa.

Bandar Lampung, 17 Juni 2015/30 Sa'ban 1436.
Tulisan ini terinspirasi dari blog http://azharologia.com/



REVOLUSI MUKA :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar